Cakrawalaopini.com – Premier League, Newcastle United kembali mengukuhkan diri sebagai ancaman bagi klub-klub besar. Setelah sukses menyingkirkan Chelsea dari ajang Piala Inggris, kini The Magpies berhasil menundukkan Arsenal 1-0 dalam laga lanjutan Liga Inggris di St. James’ Park, Sabtu (2/11/2024).
Gol semata wayang Alexander Isak di menit ke-12 menjadi penentu kemenangan Newcastle.
Pertandingan ini langsung dibuka dengan tensi tinggi, di mana kedua tim sama-sama menekan sejak awal. Newcastle tampil dominan di babak pertama, berhasil memanfaatkan peluang lebih dahulu lewat serangan cepat yang terkoordinasi dengan baik.
Umpan balik berhasil diteruskan oleh Isak, yang tanpa ragu mencetak gol dengan sontekan terukur. Gol cepat tersebut membuat Arsenal tertekan dan kesulitan menemukan ritme permainan.
Arsenal terlihat kesulitan dalam menembus pertahanan disiplin Newcastle. Meskipun Mikel Arteta menurunkan komposisi tim terbaiknya, lini serang Arsenal yang diisi oleh pemain-pemain seperti Bukayo Saka dan Gabriel Jesus tampak buntu menghadapi lini belakang Newcastle yang solid.
Sementara itu, lini tengah yang diharapkan menjadi motor serangan justru kewalahan menghadapi agresivitas dan pressing tinggi yang diterapkan Newcastle.
Hingga peluit akhir babak kedua dibunyikan, Arsenal gagal menciptakan peluang matang yang bisa mengancam gawang Nick Pope.
Beberapa upaya Arsenal untuk mencetak gol balasan hanya berakhir di luar kotak penalti, tak cukup untuk menembus kokohnya tembok pertahanan yang dibangun oleh para pemain Newcastle.
Pelatih Newcastle, Eddie Howe, mengungkapkan kebanggaannya atas performa timnya yang mampu menahan gempuran dari tim papan atas seperti Arsenal.
“Arsenal adalah tim yang sangat berbahaya dan terorganisir, tapi saya senang melihat pemain kami tampil disiplin dan fokus sepanjang pertandingan,” kata Howe.
Ia juga memberikan pujian khusus untuk Isak yang berhasil memanfaatkan peluang emas,
“Isak adalah pemain yang sangat cerdas dalam memanfaatkan celah kecil, dan golnya hari ini adalah bukti ketajamannya.” tambahnya.
Howe juga menekankan pentingnya mentalitas yang kuat dari para pemainnya dalam menghadapi tekanan besar.
“Kami bermain sebagai tim, bertahan bersama, dan menyerang bersama. Kemenangan ini bukan hanya soal tiga poin, tapi juga tentang keyakinan bahwa kami bisa menghadapi tim mana pun,” tutup Howe.
Sementara itu, Mikel Arteta menyayangkan kekalahan timnya yang harus pulang tanpa poin.
“Kami kehilangan momentum, terutama di babak pertama. Newcastle bermain sangat rapi dan sulit ditembus. Kami perlu lebih cerdas dalam memanfaatkan peluang, terutama dalam laga-laga berat seperti ini,” ujar Arteta.
Ia menekankan pentingnya evaluasi dari laga ini dan berharap timnya segera bangkit untuk laga berikutnya.
“Kekalahan ini adalah pelajaran untuk semua pemain, terutama dalam menjaga fokus dan performa sepanjang pertandingan. Kami akan kembali bekerja keras dan mempersiapkan diri lebih baik,” tutup Arteta.
Kekalahan ini menahan Arsenal di posisi ketiga klasemen Liga Inggris dengan perolehan 18 poin dari 10 laga.
Posisi Arsenal saat ini rentan tergeser jika Chelsea, Aston Villa, Brighton, atau Nottingham Forest berhasil memetik kemenangan di pertandingan mereka masing-masing.
Newcastle, di sisi lain, naik ke peringkat kedelapan dengan 15 poin, dan hasil ini membuka peluang mereka untuk bersaing di papan tengah ke atas.
Kemenangan atas dua klub besar dalam beberapa pekan terakhir memberi sinyal bahwa Newcastle bisa menjadi kuda hitam yang siap merepotkan klub-klub papan atas musim ini. (ct)
