Cakrawalaopini.com – Sirkuit Silverstone saat pembalap-pembalap Ducati mendominasi jalannya balapan.
Francesco Bagnaia, yang awalnya tampak gagah meninggalkan rival-rivalnya, harus rela takluk di sisa enam lap terakhir. Bagnaia, yang terlihat perkasa sepanjang balapan, mendadak kehilangan daya ketika jorge Martin dan Enea Bastianini menyerangnya secara beruntun.
Bagnaia mulai kehilangan kecepatan pada enam lap terakhir, memberikan kesempatan bagi Jorge Martin untuk mengambil alih posisinya.
Martin, yang mengendarai Ducati dengan cemerlang, berhasil merebut posisi pertama dari Bagnaia. Sayangnya, keausan ban yang dialami Martin membuatnya sedikit melebar di salah satu tikungan, yang langsung dimanfaatkan Bastianini.
Enea Bastianini mengambil alih posisi pertama dan terus mempertahankannya hingga finis.
Bastianini menunjukkan performa yang fantastis dengan menyelamatkan ban untuk push over habis-habisan di 6. lap terakhir.
“Saya sangat puas dengan penampilan motor saya hari ini, strategi menjaga ban terbukti efektif dan memberikan kemenangan ini,” ujar Bastianini dengan senyum lebar di podium utama.
Francesco Bagnaia, yang akhirnya harus puas di urutan ketiga, menyatakan bahwa masalah ban depan menjadi kendala utama.
“Saya merasa kesulitan dengan ban depan medium. Pada akhirnya, saya hanya bisa berusaha mempertahankan posisi ketiga,” kata Bagnaia setelah balapan.
Jorge Martin, yang finis di posisi kedua, juga mengeluhkan masalah keausan ban.
“Saya berusaha keras untuk menjaga jarak dengan Bastianini, namun kondisi ban membuat saya tidak bisa mendorong lebih jauh,” ujarnya
Pada balapan ini, pembalap legendaris Marc Marquez tampak tidak bisa berbuat banyak dan harus puas finis di posisi keempat.
Marquez mengaku kekuatan Ducati di Silverstone sangat dominan dan sulit untuk diimbangi.
“Kami telah berusaha semampu kami, namun Ducati benar-benar menunjukkan kekuatannya di sini,” kata Marquez merefleksikan balapan yang penuh tantangan tersebut.
Dengan hasil ini, Ducati berhasil menguasai Sirkuit Silverstone dari podium satu hingga empat. Kemenangan ini menunjukkan dominasi Ducati di MotoGP musim 2024 dan menambah ketat persaingan untuk kejuaraan.
Para penggemar kini menantikan balapan berikutnya dengan antisipasi tinggi untuk melihat apakah dominasi ini dapat dipertahankan atau akan ada kejutan lain di lintasan.