Cakrawal Opini – Napoli, juara bertahan Serie A, mengalami penurunan performa yang drastis pada musim 2023/2024. Akibatnya, tim berjuluk Partenopei tersebut gagal lolos ke kompetisi Eropa untuk musim mendatang.
Situasi ini menarik perhatian Antonio Conte, mantan pelatih Chelsea dan Tottenham Hotspur, yang baru-baru ini dikaitkan dengan posisi pelatih Napoli.
Conte, yang memiliki pengalaman melatih tim tanpa partisipasi di kompetisi Eropa, memberikan pandangannya tentang situasi Napoli. Pelatih asal Italia tersebut menyatakan bahwa absen dari kompetisi Eropa memiliki sisi positif dan negatif.
“Keuntungannya adalah Anda punya waktu satu minggu penuh untuk bekerja,” ujar Conte.
Ia menjelaskan bahwa dengan jadwal yang lebih longgar, tim memiliki kesempatan lebih besar untuk mempersiapkan diri menghadapi pertandingan liga domestik.
Namun, Conte juga mengingatkan tentang sisi negatif dari situasi tersebut.
“Kerugiannya adalah Anda tidak membangun tim yang kompetitif untuk Liga Champions. Inilah masalahnya,” tambahnya. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa absen dari kompetisi Eropa dapat menghambat perkembangan tim dalam jangka panjang.
Conte sendiri memiliki pengalaman sukses melatih tim yang absen dari kompetisi Eropa.
Pada musim 2016/2017, ia berhasil membawa Chelsea menjuarai Premier League setelah The Blues absen dari kompetisi Eropa pada musim tersebut. Prestasi ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, tim dapat memanfaatkan situasi ini untuk fokus pada kompetisi domestik.
Meskipun demikian, Conte menekankan bahwa setiap situasi berbeda dan tidak selalu menguntungkan.
“Meski demikian, Conte menilai absen di kompetisi Eropa tidak selalu jadi situasi yang menguntungkan,” tulis sumber berita.
Sementara itu, Napoli sendiri sedang dalam proses mencari pelatih baru untuk musim depan. Conte sempat dikaitkan dengan posisi tersebut, namun kabar terakhir menyebutkan bahwa ia dianggap tidak cocok dengan Napoli. Spekulasi ini menambah ketidakpastian tentang masa depan klub.
Terlepas dari siapa yang akan menangani Napoli musim depan, tantangan besar menanti mereka. Sebagai juara bertahan yang kini terpuruk di peringkat 10 klasemen akhir Serie A, Napoli harus melakukan pembenahan besar-besaran untuk kembali ke jalur kemenangan.
Absennya Napoli dari kompetisi Eropa musim depan mungkin akan memberikan kesempatan bagi tim untuk melakukan rekonstruksi dan fokus pada kompetisi domestik.
Namun, seperti yang diingatkan oleh Conte, hal ini juga bisa menjadi pedang bermata dua yang mempengaruhi daya saing tim di level tertinggi sepakbola Eropa.
Dengan demikian, manajemen Napoli dituntut untuk mengambil keputusan yang tepat dalam pemilihan pelatih dan strategi transfer pemain guna memastikan tim dapat bangkit dan kembali bersaing di level teratas, baik di Italia maupun Eropa.(*88)
