Cakrawalaopini.com – Bali, Indonesia, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara resmi membuka pertemuan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Forum Indonesia Afrika ke-2 (Indonesia-Africa Forum) 2024 yang diselenggarakan di Bali pada Selasa, 3 September 2024.
Acara ini dihadiri oleh lebih dari 1.900 peserta dari berbagai negara, melebihi ekspektasi awal panitia dan menandai salah satu forum kerja sama internasional terbesar yang pernah digelar di Indonesia.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya forum ini sebagai wadah untuk memperkuat kerja sama pembangunan global yang lebih inklusif, efektif, dan berkelanjutan.
“Indonesia selalu berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi global, terutama dalam membela kepentingan negara-negara di Global South. Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) harus tetap menjadi fokus utama kita bersama,” ujar Presiden Jokowi.
Pertemuan ini menjadi sangat strategis mengingat tantangan global yang semakin kompleks, terutama dalam bidang ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.
Jokowi menekankan bahwa melalui kerja sama yang erat antara negara-negara Afrika dan Indonesia, berbagai tantangan tersebut dapat dihadapi bersama.
“Indonesia dan Afrika memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan. Saat ini, kita perlu melanjutkan semangat itu dalam menghadapi tantangan global,” tambahnya.
Acara ini juga turut dihadiri oleh sejumlah kepala negara dan pemerintahan, menteri, serta perwakilan dari organisasi internasional.
Berbagai sesi diskusi dan panel yang digelar selama forum ini akan membahas topik-topik penting seperti pengembangan infrastruktur, ketahanan pangan, kesehatan, energi, dan perubahan iklim. Semua topik ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang konkret untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Afrika.
Baca Juga
Selain memperkuat kerja sama bilateral, forum ini juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi Bali, yang menjadi tuan rumah. Kehadiran ribuan peserta dari berbagai negara membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dan industri terkait di Pulau Dewata.
“Kami sangat bersyukur bahwa acara ini dapat menarik perhatian global dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Bali,” ujar salah satu pejabat daerah.
Sebagai bagian dari komitmen Indonesia terhadap kerjasama internasional, Presiden Jokowi juga mengumumkan rencana penyelenggaraan Platinum Jubilee of the Asian-Africa Conference pada tahun 2025.
Konferensi ini akan menjadi perayaan 75 tahun kerja sama antara negara-negara Asia dan Afrika, sekaligus momentum untuk memperkuat solidaritas antarnegara berkembang dalam menghadapi berbagai tantangan global.
Dalam penutupannya, Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk terus memperkuat kerja sama dan solidaritas, bukan hanya untuk kepentingan nasional, tetapi juga untuk kemanusiaan secara global.
“Hanya dengan bersatu kita dapat menciptakan dunia yang lebih adil, damai, dan sejahtera,” tutup Jokowi.
Forum ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai kesepakatan dan langkah konkret yang akan mendukung pencapaian SDGs dan memperkuat posisi Indonesia serta Afrika dalam kancah internasional. Dengan terselenggaranya acara ini, Indonesia sekali lagi menegaskan komitmennya sebagai pemimpin dalam mempromosikan kerja sama multilateral yang inklusif dan berkelanjutan.