Langsung ke konten
Kabupaten SolokSumbar

Pembina Bundo Kanduang Kabupaten Solok Membuka Lomba Bundo Kanduang Nagari Singkarak dalam Memperingati HUT RI Ke-79

×

Pembina Bundo Kanduang Kabupaten Solok Membuka Lomba Bundo Kanduang Nagari Singkarak dalam Memperingati HUT RI Ke-79

Sebarkan artikel ini

Cakrawalaopini.com – Nagari Singkarak, Sabtu, 31 Agustus 2024 – Dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, Lomba Bundo Kanduang Nagari Singkarak secara resmi dibuka oleh Pembina Bundo Kanduang Kabupaten Solok, Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79, yang diinisiasi oleh Forum Bundo Kanduang Nagari Singkarak dan dilaksanakan di Medan Nan Bapaneh, sebuah lokasi yang sarat akan nilai budaya dan sejarah bagi masyarakat setempat.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Lastuti Darni, Anggota DPRD Kabupaten Solok Deni Eka Surya, serta Camat X Koto Singkarak, Chrismon Dharma, S.IP.

Selain itu, beberapa pejabat penting lainnya seperti Ketua TP-PKK Kecamatan X Koto Singkarak, Ketua BAZNAS Kabupaten Solok Drs. H. Edwar, MM, Walinagari Singkarak Rahman, S.Pd, dan Ketua TP-PKK Nagari Singkarak, juga memberikan dukungan penuh dalam kegiatan ini. Para Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, serta tokoh-tokoh masyarakat Nagari Singkarak turut hadir dalam acara pembukaan yang penuh khidmat tersebut.

Dalam sambutannya, Ketua Bundo Kanduang Nagari Singkarak, Hj. Ratmawati Anwar, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan dan partisipasi berbagai pihak dalam menyukseskan acara ini.

“Kegiatan Bundo Kanduang ini telah terlaksana semenjak 6 atau 7 tahun yang lalu, dan pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan terimakasih kepada Pembina Bundo Kanduang Kabupaten Solok yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan kita ini. Hari ini, kegiatan kita menutup rangkaian acara di bulan Agustus sekaligus sebagai momentum peringatan HUT RI ke-79 Tahun 2024 ini,” ujar Ratmawati.

Ia juga menambahkan bahwa berbagai perlombaan akan segera dimulai setelah dibuka secara resmi oleh Pembina Bundo Kanduang Kabupaten Solok.

“Dalam hal ini, kita akan melaksanakan beberapa perayaan dan perlombaan yang nantinya akan kita mulai setelah dibuka secara langsung oleh Pembina Bundo Kanduang Kabupaten Solok,” lanjutnya.

Walinagari Singkarak, Rahman, S.Pd, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat Nagari Singkarak.

“Sebagaimana telah disampaikan oleh Ketua Bundo Kanduang, ini merupakan agenda rutin yang telah berlangsung semenjak 7 tahun yang lalu. Di samping itu, momen ini juga kita jadikan sebagai momentum peringatan HUT RI ke-79 yang diisi oleh beberapa lomba seperti Lomba Membuat Nasi Kunyit, Hoyak Osen, Fashion Show, Tari Piriang, dan Solo Song oleh Rang Mudo dan Puti Bungsu di Nagari Singkarak,” tutur Rahman.

Rahman juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga semangat demokrasi, terutama di tahun politik ini.

“Sebagai Walinagari, kami berkewajiban untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan di Nagari Singkarak. Maka dari itu, kami sangat mendukung dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini demi mempererat hubungan silaturahmi antara kita bermasyarakat di Singkarak. Kami turut mengimbau kepada masyarakat, menyikapi tahun politik kali ini, mari kita jaga terus semangat demokrasi di Nagari Singkarak demi tujuan bersama-sama menciptakan Singkarak yang lebih baik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pembina Bundo Kanduang Kabupaten Solok, Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan kegiatan yang telah dijalankan selama bertahun-tahun ini.

“Terimakasih kepada seluruh panitia yang telah mengundang kami sehingga dapat ikut serta mengikuti rangkaian kegiatan kita pada hari ini. Kami sangat bangga dan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Bundo Kanduang Nagari Singkarak yang sudah berjalan kurang lebih selama 7 tahun kebelakang ini,” ungkap Emiko dengan penuh antusias.

Emiko juga menekankan pentingnya peran Bundo Kanduang dan Niniak Mamak dalam menjaga dan melestarikan budaya serta nilai-nilai adat di tengah generasi muda.

“Harapan kami semoga dengan dilaksanakan rangkaian perlombaan ini dapat melestarikan kebudayaan yang ada di Nagari Singkarak yang kita cintai ini. Kami sangat mendukung peran Niniak Mamak dan Bundo Kanduang dalam membentengi generasi muda kita dari pengaruh negatif perkembangan zaman saat ini untuk kembali memaknai falsafah adat Minangkabau ‘Adat Basandi Sara’, Sara’ Basandi Kitabullah’,” lanjutnya dengan penuh harapan.

Setelah memberikan sambutannya, Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, melanjutkan dengan mengunjungi lokasi pelaksanaan semua cabang lomba. Ia tidak hanya memberikan semangat, tetapi juga ikut serta bernyanyi dan meramaikan semarak Lomba Bundo Kanduang dalam rangka Memperingati HUT RI ke-79 Tahun 2024 ini.

Kegiatan Lomba Bundo Kanduang ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, tetapi juga sebagai wujud nyata dalam melestarikan kebudayaan dan tradisi Minangkabau.

Perlombaan seperti Membuat Nasi Kunyit, Hoyak Osen, Fashion Show, Tari Piriang, dan Solo Song, menjadi sarana bagi generasi muda untuk mengenal lebih dekat warisan budaya leluhur mereka.

Menurut Ketua Bundo Kanduang Nagari Singkarak, kegiatan ini juga bertujuan untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif, sekaligus mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam adat dan budaya Minangkabau.

“Kita harus menjaga dan melestarikan budaya kita, agar tidak tergerus oleh zaman. Inilah warisan yang harus kita pertahankan dan kita teruskan kepada generasi yang akan datang,” ujar Hj. Ratmawati Anwar.

Penutupan kegiatan diakhiri dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba yang dilakukan oleh Pembina Bundo Kanduang Kabupaten Solok.

Suasana meriah dan penuh keceriaan terlihat jelas ketika para peserta lomba, baik tua maupun muda, menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam setiap cabang perlombaan.

Lomba Bundo Kanduang yang diadakan di Nagari Singkarak ini menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan dan persatuan dapat terus dijaga melalui pelestarian budaya dan tradisi.

Sebagai generasi penerus, sudah sepatutnya kita menjaga warisan leluhur dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama dalam membangun bangsa yang kuat dan bermartabat.

“Adat Basandi Sara’, Sara’ Basandi Kitabullah” tidak hanya sekedar falsafah, tetapi juga pedoman hidup yang harus dijaga dan diterapkan dalam setiap langkah kehidupan. Melalui kegiatan seperti ini, kita bersama-sama menguatkan tradisi dan membangun bangsa yang lebih baik.