Cakrawala Opini – Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan pelaku industri pariwisata untuk memastikan kebangkitan ini berkelanjutan dan aman bagi semua pihak.
Data terbaru dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali menunjukkan lonjakan jumlah wisatawan sejak awal tahun 2024. Wisatawan domestik yang memanfaatkan liburan panjang dan relaksasi kebijakan perjalanan mendominasi angka kunjungan.
Sementara itu, wisatawan internasional juga mulai berdatangan kembali seiring dengan dibukanya kembali penerbangan internasional dan pelonggaran pembatasan perjalanan di berbagai negara.
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan, pemerintah dan pelaku industri pariwisata di Bali menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tempat-tempat wisata, hotel, restoran, dan fasilitas umum lainnya diwajibkan untuk mematuhi standar kebersihan dan keamanan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan.
Langkah-langkah seperti penggunaan masker, pemeriksaan suhu tubuh, dan penyediaan fasilitas cuci tangan telah menjadi standar di seluruh destinasi wisata di Bali.
Gubernur Bali, Wayan Koster, menyatakan bahwa kebangkitan pariwisata ini tidak lepas dari kerjasama semua pihak.
“Kami berterima kasih kepada para pelaku industri pariwisata yang telah bekerja keras untuk memulihkan sektor ini. Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, kami memastikan bahwa Bali tetap menjadi destinasi yang aman dan nyaman bagi wisatawan,” ujar Koster.
Selain penerapan protokol kesehatan, upaya promosi destinasi wisata baru dan pengembangan infrastruktur pariwisata juga berperan penting dalam kebangkitan ini.
Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang kurang dikenal namun memiliki potensi besar.
Baca Juga
Program-program seperti “Bali Rebound” dan “Discover Hidden Gems of Bali” bertujuan untuk menarik wisatawan ke daerah-daerah yang belum terlalu terekspos.
Pengembangan infrastruktur pariwisata juga menjadi fokus utama. Pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas transportasi lainnya terus dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas ke berbagai destinasi wisata.
Bandara Internasional Ngurah Rai juga melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan layanan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah wisatawan.
Industri pariwisata Bali juga berupaya untuk beradaptasi dengan tren baru dalam pariwisata, seperti pariwisata berbasis alam dan kesehatan.
Banyak resor dan hotel yang menawarkan paket-paket wisata kesehatan, termasuk yoga, meditasi, dan spa, untuk menarik wisatawan yang mencari pengalaman liburan yang menenangkan dan menyegarkan.
Pelaku industri pariwisata lokal juga menunjukkan semangat dan kreativitas dalam menyambut wisatawan.
Banyak usaha kecil dan menengah (UKM) di sektor pariwisata yang berinovasi dengan menawarkan pengalaman wisata yang unik dan autentik, seperti tur budaya, kuliner lokal, dan aktivitas outdoor.
Meski tantangan masih ada, optimisme menyelimuti Bali. Dengan kerjasama semua pihak dan komitmen terhadap keselamatan serta kualitas pelayanan, sektor pariwisata Bali diharapkan dapat pulih sepenuhnya dan kembali menjadi andalan perekonomian daerah serta nasional.
Kebangkitan pariwisata Bali pasca pandemi ini bukan hanya tanda pemulihan ekonomi, tetapi juga simbol semangat dan daya tahan masyarakat Bali dalam menghadapi masa-masa sulit. (*88)