Cakrawala Opini – László József Bíró, nama yang mungkin jarang terdengar, tetapi penemuannya telah mengubah cara kita menulis dan berkomunikasi. Bíró adalah penemu pena bolpoin, sebuah alat tulis yang sangat umum dan esensial dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di balik penggunaan luas dari bolpoin, sangat sedikit yang mengenal sosok dan perjalanan hidup penemunya.
Bíró lahir pada 29 September 1899 di Budapest, Hongaria. Sebelum menemukan bolpoin, ia menjalani kehidupan yang beragam sebagai jurnalis, pelukis, dan penemu. Sebagai seorang jurnalis, Bíró sering merasa frustrasi dengan pena tinta tradisional yang sering bocor dan membutuhkan waktu lama untuk mengering. Pengalaman ini memicu keinginannya untuk menciptakan alat tulis yang lebih efisien.
Ide untuk bolpoin muncul pada tahun 1931 ketika Bíró mengunjungi sebuah percetakan dan mengamati tinta cepat kering yang digunakan dalam proses pencetakan surat kabar. Ia berpikir bahwa tinta jenis ini bisa digunakan dalam pena untuk menghindari masalah tinta yang basah dan lama kering. Bersama saudaranya, György Bíró, seorang ahli kimia, ia mulai bereksperimen dengan berbagai desain dan formula tinta.
Setelah beberapa tahun penelitian dan pengembangan, pada tahun 1938, Bíró berhasil menyempurnakan desain pena bolpoin pertama. Pena ini menggunakan bola kecil yang berputar di ujung tabung tinta untuk mengatur aliran tinta saat menulis, mencegah kebocoran dan memastikan tinta cepat kering di atas kertas. Inovasi ini sangat revolusioner dibandingkan dengan pena tinta tradisional.
Namun, penemuan Bíró tidak langsung mendapatkan pengakuan dan kesuksesan. Karena situasi politik di Eropa yang semakin tidak stabil menjelang Perang Dunia II, Bíró dan keluarganya melarikan diri dari Hongaria ke Argentina pada tahun 1943. Di Argentina, dengan bantuan dari teman-temannya, ia mendirikan perusahaan yang memproduksi dan menjual pena bolpoin.
Baca Juga
Produk mereka, yang dikenal sebagai “birome” di Argentina, mulai mendapatkan popularitas. Pada tahun 1945, paten untuk bolpoin dibeli oleh Marcel Bich, pendiri perusahaan Bic yang kemudian memproduksi dan mempopulerkan bolpoin secara massal. Bolpoin Bic menjadi sangat sukses di seluruh dunia, namun sayangnya, nama Bíró tetap kurang dikenal di luar Argentina dan kalangan tertentu.
László Bíró meninggal dunia pada 24 Oktober 1985 di Buenos Aires, Argentina. Meskipun ia mungkin tidak mendapatkan pengakuan sebesar beberapa penemu lainnya, kontribusinya terhadap dunia tulis-menulis tidak bisa diabaikan. Setiap kali kita menulis dengan pena bolpoin, kita sebenarnya menggunakan hasil inovasi dan kerja keras Bíró.
Untuk menghormati penemuannya, Argentina merayakan Hari Penemu setiap tanggal 29 September, yang bertepatan dengan hari ulang tahun Bíró. Namun, di banyak negara lain, kisah hidup dan kontribusinya masih belum banyak dikenal.
Kisah László Bíró adalah pengingat akan pentingnya inovasi dan bagaimana penemuan sederhana bisa membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari. Semoga lebih banyak orang mengenal dan menghargai karya dari penemu yang mungkin tidak populer ini, namun telah memberikan dampak yang sangat signifikan. (whi)